Doi dulu pernah bekerja di salah satu anak perusahaan Astra di Sunter, dekat pabrik Tanchoyang agak ke arah Priok. Orang suka bilang dulu itu tempat jin buang anak. Angker, deh. Di kantornya, sering banget karyawannya kesurupan di siang bolong.
Sebelum jam makan siang, seperti biasa para karyawati di lantai dua pasti bergantian ke kamar kecil (ada dua saling bersebelahan). Giliran doi, ternyata keduanya terisi. Setelah salah satu rekannya keluar, doi masuk dan di dalam doi mendengar di sebelah siram2, tarik tisu toilet, dsb.
Setelah keluar, doi langsung bergabung untuk keluar makan. Tapi, anehnya ... keenam karyawati di lantai dua sudah lengkap ... trus, siapa donk yang masih di kamar kecil itu, pikirnya. Ternyata semua saling mengira temannya. Mulai deh, CURIGA MODE is on!
Mereka beriringan mendekati meja ibu yang paling senior di sana dan meminta beliau untuk memeriksa kamar kecil yang occupied itu. Dengan dipimpin si ibu, mereka bergandengan mendekati pintu toilet wanita yang masih tertutup.
"Permisi ... siapa ya, yang di dalam?"
Tak ada jawaban. Tapi terdengar jelas aktivitas normal orang di dalam toilet.
"Permisi ..."
Tak ada jawaban. Kali ini benar2 sunyi senyap.
Pelan2 si ibu mendorong pintu (yang ternyata tak terkunci) sampai terbuka ...
Tiba2, suara tangisan menyayat hati membahana dan membuat semua karyawati histeris, semburat sambil menutup telinganya masing2.
Pengalaman pertama, mudah2an sekaligus yang terakhir. Begitu kata doi selalu.
0 komentar:
Posting Komentar