Taken and translated from : Scary Stories to Tell In the Dark
“Tidak ada apapun di bawah ranjang,” Tommy berbisik pada dirinya sendiri dalam ketakutannya.”Tidak ada apapun di bawah ranjang.” namun dia tidak mempercayaunya.
Sinar rembulan menyeruak ke dalam kamar melalui jendela, menciptakan bayangan yang seakan menari dan menghasilkan bentuk-bentuk yang membuatnya ngeri. Beberapa diantaranya terlihat mirip serigala. Beberapa yang lain menyerupai ular. Sementara yang lainnya lagi seperti bentuk tangan dengan ujung cakarnya yang runcing dan tajam, seperti menggapai-gapai. Menggapai dirinya.
“Hanya bayangan saja,” bisiknya lahi. “semua itu hanya bayangan dari pepohonan di luar sana.” Dia ,emutup matanya rapat-rapat dan menarik selimut seakan khawatir selimut itu akan pergi darinya. Di balik selimut, dia merasa aman.
Semua orang tahu bahwa tidak ada apa atau siapapun yang bisa menembus selimut di atas ranjang seorang bocah. Selama dia tetap tertutupi seluruhnya, tidak ada yang bisa mengganggunya. Namun, tidak ada apapun di bawah ranjang.
Angin menderu seakanmelolong, dan sepotong dahan mencakar jendela.
KREAAKKK!
Tommy begitu merinding dan mencoba menutup lebih rapat matanya.
Dia menyadari bahwa dirinya harus berhenti berbisik. Sosok itu bisa mendengarnya.
'Tidak ada apapun di bawah ranjang.' Dia mencoba meyakinkan dirinya dalam hati. 'Jika aku berpura-pura tidur, maka sosok itu akan segera pergi.' Semua orang tahu bahwa tidak ada yang akan menyakiti bocah yang telah tidur! Mereka menginginkan seorang bocah dalam keadaan terjaga saat memakannya. Mereka ingin mendengarkan teriakan bocah-bocah itu
Dia mencoba menirukan suara seseorang yang tengah mendengkur, namun dia berpikir kembali bahwa hal itu terlalu mencurigakan. Semua orang tahu bahwa hanya ayah yang mendengkur! Maka dia mengurungkan niatnya dan mencoba membuat dirinya senyaman mungkin, menarik selimutnya sedemikian rupa sehingga seluruh tubuhnya tertutup, dan sebisa mungkin mencoba untuk berpura-pura tidur.
KREEEKKKK!
'Hanya suara rumah yang berderak.' Pikirnya, mencoba untuk meyakinkan diri. Namun, dia tetap tidak mempercayai hal itu. Suara itu muncul dari dalam dinding. Suara itu nampaknya muncul dari bawah. Dari lantai. Dari ,,,
'Tidak ada apapun di bawah ranjang! Tidak ada apapun di bawah ranjang!Tidak ada apapun di bawah ranjang!' Tommy terus mengulangi mantra tersebut,mencoba meyakinkan dirinya. Mencoba untuk menenangkan diri. Sampai kata-kata tersebut kehilangan arti.
'Aku ada di balik selimut dan aku sedang tidur dan tidak ada apapun yang bisa menyakitiku karena-'
“Tidak ada apapun di bawah ranjang,” bisik suara dari luar jendelanya.
“Tidak ada apapun di bawah ranjang,” geram sebuah suara dari dalam dinding.
“Tidak ada apapun di bawah ranjang,” desis sebuah suara di belakang telinga Tommy. “Dan kami tahu kau tidak tidur.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar