Subscribe:

Pages

Selasa, 29 April 2014

Michael Mayers

Michael Mayers-

Source: Spookypasta

***

Malam ini adalah malam yang ku tunggu, kalian tau mengapa?

Karena malam ini, aku akan mengerjai Teman sekaligus tetanggaku, Drew. Kami memiliki kebiasaan untuk melakukan percakapan menggunakan Video Call dari Laptop kami, karena saat itu terjadi, maka kejutan itu akan ku berikan kepada Drew. Aku sudah tidak sabar melihatnya menangis dan terkencing-kencing.

Ku persiapkan segalanya dalam kamarku, hingga.. seseorang mengetuk pintuku.
Ku buka perlahan, dan itu adalah Jefeline, aku segera menyuruhnya untuk masuk sebelum Drew melihatnya dari jendela kamarnya.

“Michael Mayers ya?? Aku pikir, kau akan mengenakan kostum Halloweenmu tahun lalu. Tapi aku suka. Lol” ku katakan itu pada teman yang akan membantuku. Jefeline yang mengenakan kostum Michael Mayers salah satu iconic dari sebuah Film Psycho terbaik.
Waktu bermain akhirnya tiba.

Aku mulai membuka percakapan lewat Video call kami, aku memancingnya untuk bercerita tentang hari ini, dan dia mengeluhkan tentang guru Olahraga barunya yang cerewet. Aku cukup terkekeh ketika dia meniru ciri khas bicara gurunya, karena bagiku itu lucu.
Selang beberapa lama, aku mulai bermain, ku matikan Video Call itu kemudian menyalakan lagi, itu terus ku ulangi hingga 3 kali.

“apakah semuanya baik saja China, sepertinya kau lupa membayar tagihan internetmu lol” ucapnya sembari tertawa.
Hingga, aku memberikanya tanda, ku pasang wajah gelisahku menatap Kamera, berpura-pura sedang memeriksa kesalahan pada jaringanya.
“entahlah, kau tahu bukan? Internet semakin lama memberikan efek buruk.” Ucapku.
Hingga, tiba-tiba Drew mulai berbicara dengan nada sedikit tersentak.

“HEi, apa kau bersama seseorang??”
“apa maksutmu, aku hanya sendirian di rumah.”
“entahlah, aku seperti melihat seseorang di almarimu.”
“ayolah Drew, ini bukan 1 April lol.”
“hei, aku tidak bercanda. Bila kau mau, periksalah almarimu”
“Drew, aku bukan gadis 6 tahun, disana tidak akan ada Sully yang menakut-nakuti seseorang hanya untuk mendapatkan jeritanku lol”
“kau serius? Baiklah.”

Tidak beberapa lama, aku memberikan tanda kedua yang berarti dia harus menampakkan dirinya dan aku hanya harus berpura-pura tidak melihatnya.

“ada seseorang di belakangmu. Oh god, itu Michael Mayers. Dia membawa Pisau, lari China, Larii..”

“apa, aku tidak mendengarmu.. jaringanya terputus,Drew..” sebenarnya aku ingin terkekeh namun aku menahanya, dan click, ku matikan Laptopku, menunggu reaksi Drew.
Aku memberitahu Jefeline bahwa Drew akan segera tiba, sungguh, Aku ingin melihatnya terkencing-kencing, dan Jefeline mulai melangkah turun ke bawah, tanpa harus menjawabku.

Aku masih diam, menunggu jeritan Drew, namun hening, sangat hening.
Hingga, Praaaanggg!!! Sesuatu yang pecah dan di akhiri oleh pintu terbanting terdengar, aku segera bergegas turun dan melihat Drew disana dengan tongkat pemukul Baseball yang berlumuran darah.

“drew, apa yang kau lakukan??”
“kau tidak apa-apa China, tenang saja. Aku sudah memukulnya dan dia sudah pergi kabur.” ucapnya dengan nada khawatir.
“apa? Kau memukulnya” ku tatap darah pada tongkat itu. “kenapa kau memukulnya??”
Drew menatapku aneh. “apa maksutmu??”

“Oh tuhan, semoga Jefeline tidak terluka parah” aku mulai bingung. “kau tahu Drew, ini ideku, aku dan Jefeline hanya ingin mengerjaimu, tapi kau memukulnya. Aku harus segera ke rumahnya untuk memeriksa keadaanya.”
“Jefeline. “sahut Drew. “bukankah Jefeline sedang liburan musim panas di Roma, dan kau yang mengantarnya ke Bandara bukan?”

0 komentar:

Posting Komentar